Laman

Rabu, 13 April 2011

Minat Baca Masyarakat Tinggi Cuman Buku Mahal

Minat masyarakat Indonesia untuk membaca buku sebenarnya masih tergolong cukup tinggi. Tetapi mahalnya harga buku dan sulitnya akses mendapatkan buku di perpustakaan menjadi salah satu kendala untuk menyalurkan minat tersebut.

"Minat baca masyarakat kita sebenarnya masih tinggi, hanya mereka terkendala untuk beli buku. Padahal, kalau untuk beli pulsa telepon mereka juga tidak pelit," kata General Manager Kompas Gramedia, Nugroho F Yudho, usai pembukaan Pameran Buku Kompas Gramedia Fair 2011 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4).

Nugroho mengungkapkan, dari sebuah penelitian kecil terhadap 400 responden yang pernah dilakukan Kompas Gramedia, diketahui sekitar 70-80 persen responden sangat senang membaca buku. "Ada yang bacanya seminggu satu buku atau satu bulan satu buku. Tapi, memang belum banyak yang berminat membeli buku," ujarnya.

Nugroho mengemukakan perlunya ada upaya terobosan dari pemerintah dan swasta untuk mempermudah masyarakat mendapatkan buku dengan harga terjangkau. Menurutnya, kegiatan pameran buku Kompas Gramedia Fair yang digelar secara rutin, merupakan salah satu upaya membantu masyarakat mendapatkan akses buku dengan harga lebih murah melalui fasilitas diskon.

"Sejak 2004, Kompas Gramedia telah menggelar 39 kali pameran buku di berbagai daerah dan respon masyarakat ternyata cukup bagus," ujar Nugroho.

Saat ini, KG telah memiliki sebanyak 104 toko buku yang tersebar di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa. Rencananya tahun ini Kompas Gramedia menambah jaringan lagi hingga menjadi 120 toko.

"Kami saat ini juga sedang konsentrasi membantu pembangunan perpustakaan komunitas di kampung-kampung dan memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling," tambah Nugroho.

Ia menambahkan setiap tahun buku baru yang diterbitkan di Indonesia sekitar 12 ribu judul, namun masih sedikit dari buku tersebut yang kualitasnya bagus.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf saat membuka pameran buku itu mengatakan bahwa Pemprov Jatim terus berupaya menambah jumlah perpustakaan di berbagai daerah, untuk memberikan akses dan fasilitas kepada masyarakat agar gemar membaca.

"Dibanding beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, tingkat baca masyarakat kita memang masih kalah dan itu perlu terus didorong," katanya.(Ant/BEY)
sumber: metro tv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar