Nama perusahaan Australia tersebut adalah Panax Geothermal Limited.
"Kami menantikan dengan gembira untuk berpartisipasi terutama terkait dengan rencana kami dalam waktu dekat ini untuk memperluas usaha kami melalui proyek pengembangan panas bumi di Indonesia," kata Direktur Panax Geothermal Kerry Parker sebagai salah satu exhibitor di acara ConBuild and Renewables 2011 di Jakarta International Expo (JI Expo), Jakarta (13/4/2011).
Kerry menyatakan, ada beberapa alasan Indonesia dipandang sebagai tempat yang baik untuk investasi panas bumi, yakni:
- Indonesia memiliki banyak potensi panas bumi vulkanik yang klasik-berkapasitas sekitar 27.000 MW.
- Lokasi dari sumber panas bumi di Indonesia cenderung dangkal (2.000 meter atau kurang) menghemat biaya penggalian dan membuat biaya pembuatan sumur di Indonesia lebih murah dari pada Australia.
- Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk menaikkan kapasitas tenaga panas bumi menjadi lebih dari 4.000 MW pada 2014.
- Status sumber daya panas bumi dari hampir semua proyek yang teridentifikasi untuk pengembangan tersedia dan terkumpul.
- Tarif listrik sudah diketahui sebelum pekerjaan pengembangan berlangsung.
- Besar tarif berada pada level yang menarik secara komersial.
Rencananya pengembangan proyek tersebut akan dikerjakan Panax dalam program usaha patungan dengan PT Bakrie Power,
Ditambahkan pula, bahwa PT Bakrie Power untuk berpartisipasi dalam proyek panas bumi Ngebel-Wilis di Jawa Timur dengan Kapasitas 165 MW.
sumber: detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar