Video lipsync lagu India, 'Chaiyya-chaiyya' membawa Briptu Norman Kamaru ke puncak ketenaran. Anggota Brimob Gorontalo itu kini laris diundang mengisi acara-acara di berbagai stasiun televisi.
Briptu Norman kian menuai pujian karena terbukti, ia tak hanya bisa sekadar lipsync dan joget. Suaranya bagus, bahkan ia bisa dengan lancar dan hafal menyanyikan Chaiyya-chaiyya, lengkap dengan cengkok India. Dapur rekaman pun kini ia jajaki.
Ketenaran Briptu Norman ini tak disia-siakan oleh institusinya, Polri. Mabes Polri mengaku memanfaatkan kemampuan Norman. "Karena dia disenangi masyarakat, kita manfaatkan ke kemitraan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 13 April 2011.
Kata Anton, dukungan Polri untuk Normal ini juga bagian dari tugas kemitraan. "Dalam renstra (rencana dan strategi) Polri tahap kedua itu kemitraan," kata dia.
Namun, ungkap Anton, tugas kemitraan Briptu Norman tidak lantas membuatnya dipindah tugas ke Jakarta. "Dia tetap di Brimob, di Jihandak. Tidak... tidak ditarik ke Jakarta," kata dia. "Sebagai kemitraan juga profesional, sebagai Brimob dia profesional."
Norman juga tak lama-lama dibiarkan roadshow. Ia bakal segera pulang ke Gorontalo. "Jadi begini, Norman, dia sudah satu minggu, akan kembali pada Jumat besok," kata Anton.
Keputusan Polri segera memulangkannya, cocok dengan keinginan Norman. Dibanding jadi artis, ia mengaku lebih memilih berlatih di lapangan sebagai anggota Brimob. "Soalnya (kalau jadi artis) dikejar-kejar terus,” katanya di sebuah acara musik di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa kemarin.
"(Lebih enak di) Gorontalo, tugasnya sekalian (di satu tempat). Kalau di sini enggak. Habis dari sini, ke sana, lalu ke sana lagi. Jadi lebih capek." (umi)
sumber: vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar