Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli berpendapat, proyek gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat telah menjadi 'sinetron' yang dimainkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR. Presiden minta penundaan, sementara DPR jalan terus.
"Kalau melihat reaksi Presiden yang meminta penundaan, ditolak oleh DPR, ini betul-betul dagelan yang nggak lucu," katanya di Jakarta, Rabu 13 April 2011. "Kayaknya malah sengaja dibikin ramai ini, supaya kita lupa masalah-masalah besar seperti Century, kasus pembobolan pajak Bank Mandiri. Jadi kayaknya dibikin sinetron."
Mengapa sinetron, karena menurut Rizal, jadi aneh bila anggota DPR yang anggota dari Demokrat menolak permintaan presiden yang notabene Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "Presidennya tidak berwibawa atau ini memang dirancang seperti sinetron," katanya.
Rizal sendiri berpendapat, gedung baru DPR yang dianggarkan Rp1,1 triliun ini tidak perlu. "Masih banyak yang lebih penting, apalagi ada perkiraan biayanya terlalu mahal," katanya. (eh)
sumber: vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar